Kantin FE Baru, tempat di mana calon ekonom membicarakan masa depan...

Krisis Finansial AS dan Intervensi Pemerintah



Wahh, lama sekali tak berkunjung untuk menikmati sebuah burger di sini. maklum, akhir2 ini puasa jadi jarang berkunjung. Siang puasa, malem teraweh. Hehehe... Anyway, gw mo Mashed Potatoes ditambah dengan Spaghetti Bolognaise hari ini. Uda lama gak makan beginian.

Hari ini, dibandingkan memaparkan keseluruhan pemikiran di kepala gw di dalam blog ini, gw hanya ingin memberikan sebuah kasus untuk kita diskusikan. Gw harap, teman2 yang membacanya memberikan tanggapan dan komentar atas apa yang akan gw katakan. Make it a discussion, guyz.

Pastinya semua sudah mendengar mengenai Krisis Finansial di AS yang sedang hangat2nya di berita karena Sub-prime Mortgage kemudian disusul dengan ambruknya Lehman Brothers Financial Co. yang mengakibatkan rontoknya bursa Wall Street. Kebankrutan yang dialami oleh Lehman Brothers menyebabkan guncangan yang sangat besar di sektor finansial dunia. Risiko sistemik yang disebabkan oleh shock tersebut merambah hingga ke negara2 maju seperti Jepang dan Inggris, serta Uni Eropa. Obligasi yang dimiliki oleh Lehman Brothers mencakup banyak negara di dunia sehingga kebankrutannya menyebabkan ancaman risiko krisis likuiditas di negara2 terseut, termasuk Indonesia. Jelas sekali bahwa Bank nomor 4 di AS ini memegang kunci sistemik sektor finansial dunia.

Apakah hal menarik yang dapat kita diskusikan di sini?

Melihat betapa besarnya risiko yang dipegang oleh Lehman Brothers, mengapa pemerintah AS tidak melakukan intervensi terhadap Lehman Brothers untuk menyelamatkannya dari kebankrutan yang bersifat sistemik? Hal ini diputuskan oleh pemerintah AS pada tanggal 14 September 2008 yang menyebabkan Lehman Brothers menyatakan kebankrutannya pada tanggal 15 September 2008. Sementara itu, pemerintah lebih mementingkan untuk menyelamatkan AIG yang terancam ambruk akibat bankrutnya Lehman Brothers. Mengapa?

Kedua hal tersebut sangat menarik untuk dibahas. Nah, gw menantikan jawaban dari kalian semua.

While waiting, I'll enjoy my burger!
Wirapati

2 comments:

Aldi Riza Fachri said...

halooowww..lama tak jumpa kawand,kawand..oke gw mw mesen bigmac nih..mas,mas..bigmac satu sama air mineralnya satu yaah..(mw ngabisin voucher McD yg dulu)..hoho..

begini bung roy,,melihat dr artikel2 yg gw baca,,ternyata cara pemerintah untuk menolong instansi-instansi sektor perbankan tersebut yaitu kayak melalui "pelelangan" gt..maksud dr pelelangan ini ialah nanti ada investor yg mw memberikan suntikan dana kepada instansi yg bermasalah tersebut..lalu sebagai imbalannya mereka akan mendapatkan saham yg sangat besar dr instansi tersebut..(ane lupa berapa tp yg jelas disesuaikan dgn jumlah uang yg disuntikan)..

Nah klo masalah si Lehman Bro. itu si investor tuh pada takut untuk memberikan suntikan dananya..mereka melihat klo investasi di Lehman itu sangat besar resikonya makanya pada akhirnya si Lehman Bro. itu men-declear dirinya telah pailit..Itulah bedanya ma si AIG..si investor melihat klo AIG ini masih ada harapan bagi para investor..makanya si AIG yg ditolong..

Klo masalah pemerintah AS yg gak mw ngebantuin si Lehman tuh, menurut ane si pemerintah AS juga gak punya budget yg cukup..kebijakan bailout pun kemarin menjadi bahsan yg cukup "memanas" di kongres AS..yaah pada akhirnya lolos juga tuh kebijakan..

kmrn tuh khan gak dilolosin karena masalah politik dgn menekankan klo tidak menggunakan pajak rakyat utk "kesalahan" si sektor perbankan..yaah itu utk menutupi penghamburan pajak rakyat krn si BUsh gemar utk berlaga di medan perang..hahaha..dan khan kita tau dikit lagi dah mw pemilu AS makanya dy gak mw punya citra buruk gt..

bagaimana menurut teman2???

Bagus Arya Wirapati said...

Nah, gw sepakat dengan paragraf terakhir lw di. Ada unsur politis di dalamnya. Jika Lehman Brothers dibantu, berarti pemerintah AS dianggap menggunakan pajak rakyat untuk menutupi kesalahan sektor perbankan dan bukan untuk sesuatu yang langsung berpengaruh untuk rakyat.

Lebih lanjutnya lagi memang karena momennya yang pas banget mendekati pemilu sehingga diusahakan untuk mempertahankan suara Republican.

Masih banyak nih yg bisa dieksplor. Coba, klo berdasarkan tulisan lw, yang menolong AIG kan investor. Tapi kenyataannya, pemerintah juga membantu memberikan suntikan dana. Pasti ada alasan yang lebih jauh dibandingkan AIG yang masih berpotensi bertahan. Karena pada dasarnya AIG juga gak kalah berantakannya.

Bagaimana teman2?

 
kaFE Baru © 2008 | Créditos: Templates Novo Blogger